PEMERINTAHAN

Netanyahu Keluhkan Kesepakatan Gencatan Gaza, Mengapa Israel Tak Semangat Berperang?

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menegaskan bahwa setiap kesepakatan gencatan senjata di Gaza harus memungkinkan Israel untuk melanjutkan pertempuran hingga mencapai tujuannya. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks perundingan mengenai rencana AS yang bertujuan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama sembilan bulan.

Dalam lima hari setelah Hamas menerima bagian penting dari rencana tersebut, dua pejabat kelompok militan Palestina menyatakan bahwa mereka tengah menunggu tanggapan Israel terhadap usulan terbarunya. Netanyahu dijadwalkan untuk melakukan konsultasi pada Minggu malam terkait langkah-langkah selanjutnya dalam merundingkan rencana tiga fase yang telah disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden dan diberi mediasi oleh Qatar dan Mesir.

Rencana tersebut bertujuan untuk mengakhiri pertempuran dan membebaskan sekitar 120 sandera Israel yang ditahan di Gaza. Meskipun Hamas telah mencabut tuntutan utamanya agar Israel terlebih dahulu berkomitmen pada gencatan senjata permanen, Netanyahu tetap bersikeras bahwa kesepakatan tidak boleh menghalangi Israel untuk mencapai tujuan perangnya.

Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, Direktur Badan Intelijen Pusat AS William Burns dijadwalkan untuk bertemu dengan para pemimpin Qatar dan kepala intelijen Israel dan Mesir. Perundingan baru ini merupakan upaya setelah beberapa kali percobaan yang gagal dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Seorang pejabat Palestina yang terlibat dalam perundingan tersebut menyatakan bahwa usulan tersebut dapat menjadi kerangka kerja untuk mengakhiri konflik, asalkan diterima oleh Israel. Mereka telah menyerahkan tanggapan mereka kepada mediator dan sedang menunggu respon Israel.

Semua pihak berharap bahwa negosiasi ini akan membuahkan hasil yang diinginkan, namun masih perlu dilakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Qatar dan Israel. Netanyahu juga menegaskan bahwa kesepakatan harus memastikan tidak adanya penyelundupan senjata ke Hamas melalui perbatasan Gaza-Mesir serta tidak mengizinkan militan bersenjata kembali ke Gaza utara.

Ini adalah langkah yang penting dan kedewasaan dalam menghadapi masalah yang kompleks. Semoga semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai perdamaian yang diinginkan dan mengakhiri konflik yang telah berkecamuk selama berbulan-bulan. Semoga kedamaian dapat segera terwujud di kawasan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *