PEMERINTAHAN

Joko Widodo Memimpin Acara World Water Forum ke-10 Yang Dihadirkan Oleh Beberapa Petinggi Negara Lainnya

Pukul 08.30 WIB hari Senin, 20 Mei 2024, Presiden Joko Widodo memulai agenda pentingnya dengan menyambut para kepala negara yang berangkat untuk menghadiri World Water Forum ke-10. Acara ini merupakan forum air terbesar di dunia yang diselenggarakan di Bali. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, Presiden Jokowi bersama-sama dengan para pemimpin negara lainnya bertujuan untuk mengatasi tantangan global terkait air.

Setelah itu, pada jam 09.45 WITA, Presiden Jokowi memulai pertemuan di Nusantara Hall BICC yang berkaitan dengan isu air dan sanitasi secara global. Pertemuan tingkat tinggi (HLM) akan dihadiri oleh beberapa pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Tajikistan, Qohir Rasulzoda, Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, Presiden Fiji, Ratu Wiliame Maivalili Katonivere, serta Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato Sri Haji.

Fadillah Bin Haji Yusof dan John Rosso, wakil dari Perdana Menteri Papua Nugini, adalah dua individu yang terlibat dalam percakapan ini. Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon, Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis, mantan Presiden Hungaria Janos Ader, serta perwakilan khusus Prancis, Barbara Pompili, dan perwakilan khusus Belanda, Meike van Ginneken, juga akan menghadiri pertemuan tersebut.

Pada waktu yang sama pada hari itu, sekitar jam 13.00 WITA, akan diadakan pembukaan pameran dan expo World Water Forum ke-10. Setelah itu, pada pukul 13.50 WITA, akan diselenggarakan Rapat Parlementer di Pecatu 3 dan 5, Pusat Konvensi Bali Nusa Dua (BNDCC). Pada kesempatan ini, Puan Maharani akan hadir sebagai Ketua Inter-Parliamentary Union (IPU).

Setelah pertemuan-pertemuan tersebut, kepala negara, delegasi, dan peserta World Water Forum akan mengunjungi kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) I Gusti Ngurah Rai pada pukul 15.30 WITA. Rangkaian kegiatan pada hari ketiga akan diakhiri dengan Cultural Parade di Bali Collection jam 16.30 WITA.

Penyambutan ini menjadi momen penting untuk meneguhkan komitmen bersama dalam mengatasi krisis air yang semakin mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia. Kehadiran para kepala negara menjadi bukti konkret bahwa isu air tidak hanya menjadi tanggung jawab satu negara, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh umat manusia.

Setelah serangkaian penyambutan, Presiden Jokowi memimpin pembukaan resmi acara di Mangapura Hall BICC tepat pukul 08.55 WITA. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam menjaga dan mengelola sumber daya air secara berkelanjutan. Beliau juga menggarisbawahi urgensi untuk menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan populasi yang terus meningkat.

Dalam pertemuan ini, para pemimpin dunia diharapkan dapat berbagi pengalaman, kebijakan, dan inovasi terbaik dalam pengelolaan air. Selain itu, diharapkan juga tercipta komitmen bersama untuk mengimplementasikan solusi-solusi yang berkelanjutan guna melindungi sumber daya air bagi generasi mendatang.

World Water Forum ke-10 di Bali menjadi momentum yang tepat untuk menggerakkan kolaborasi global dalam mengatasi krisis air. Presiden Jokowi dan para pemimpin dunia lainnya bersatu dalam tekad untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, di mana akses air bersih dan sanitasi menjadi hak bagi setiap individu di seluruh penjuru dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *