Peran Prabowo dalam Keputusan Indonesia Bergabung dengan BRICS
Jadi, Menteri Luar Negeri kita, Retno Marsudi, bilang kalau keputusan Indonesia buat bergabung dengan BRICS—itu lho blok ekonomi yang anggotanya Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan—bakal ditentukan oleh pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Keputusannya nanti ada di tangan pemerintahan baru, tapi kami terus kasih masukan ke presiden terpilih soal BRICS,” jelas Retno saat rapat kerja bareng Komisi I DPR di Senayan, Jakarta, Kamis kemarin.
Dia juga bilang kalau dia udah sempat ngobrol dengan Prabowo tentang BRICS pas awal-awal Prabowo diumumkan sebagai pemenang Pilpres 2024. “Jadi, waktu baru diumumkan sebagai presiden terpilih, saya sempat ngobrol dengan Pak Prabowo dan saya kasih briefing tentang BRICS,” tambah Retno.
Indonesia sebenarnya udah diundang buat bergabung dengan BRICS waktu Konferensi Tingkat Tinggi BRICS ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan, Agustus 2023 lalu. Tapi, Retno menyebut kalau keputusan buat jadi anggota BRICS bakal tergantung pada seberapa menguntungkannya secara ekonomi.
“BRICS itu organisasi yang fokusnya ke ekonomi. Jadi, kita harus hitung dulu dari sisi ekonomi, apakah manfaatnya cukup besar supaya kita bisa memutuskan untuk bergabung,” ungkapnya.
Sebelumnya, Jumat (19/7), Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto R. Suryodipuro juga bilang kalau Indonesia masih dalam proses kajian apakah bakal bergabung dengan BRICS atau enggak. “Kalau ada yang bilang Indonesia menolak bergabung, itu nggak benar. Kita masih terus mengkaji,” katanya di Jakarta, menjelang Pertemuan ke-57 Menlu ASEAN di Jakarta.