POLITIK

DPR Berjanji Melindungi Kepala BP2MI dalam Menyelidiki Pengendali Judi Online

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, dengan tegas menjamin akan melindungi Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, dalam mengungkap identitas aktor yang mengendalikan praktik judi online. Jika Benny memiliki bukti yang kuat, Habiburokhman menyarankan agar identitas terduga tersebut segera diserahkan kepada penegak hukum. Menurutnya, masalah ini perlu diusut tuntas.

“Kalau sudah yakin, jangan ragu-ragu untuk sebut nama siapa pelakunya,” ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada hari Senin. Dia juga menekankan pentingnya Benny untuk memberikan informasi yang jelas, bukan hanya inisial nama saja. Sebelumnya, Benny telah menyebut bahwa aktor pengendali judi online berinisial T, namun Habiburokhman menyoroti bahwa inisial tersebut bisa merujuk kepada banyak orang di Indonesia.

Di sisi lain, Anggota Komisi III DPR RI, Adang Daradjatun, mengapresiasi respons cepat Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terhadap informasi inisial T dari Benny. Menurut Adang, Polri perlu segera bertindak untuk menegakkan hukum.

“Polri harus segera mengungkap siapa sebenarnya si T itu. Kita tidak boleh membiarkannya lepas begitu saja jika benar dia terlibat,” ujar Adang, yang juga merupakan mantan polisi berpangkat Komisaris Jenderal.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, sebelumnya telah menyebut sosok berinisial T sebagai dalang praktik judi online di Indonesia yang berasal dari Kamboja, serta praktik penipuan daring (scamming online). Benny bahkan telah menyampaikan informasi ini dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, di hadapan Presiden Joko Widodo dan pejabat tinggi lainnya.

“Sangat mudah untuk mengetahui siapa aktor di balik bisnis online di Kamboja dan praktik scamming online. Saya sudah sebutkan inisialnya T di depan Presiden. Bisa ditanyakan kepada Pak Menkopolhukam, Pak Mahfud MD saat itu,” ujar Benny.

Menurut Benny, Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit terkejut mendengar nama tersebut, membuat rapat terbatas menjadi gempar. Namun, Benny menegaskan bahwa orang tersebut selama ini sepertinya tidak bisa dijamah oleh hukum.

Dengan adanya dukungan dari pihak berwenang, diharapkan kasus ini dapat diungkap dengan baik dan pelaku dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Semua pihak berharap agar keadilan bisa terwujud dan praktik ilegal seperti judi online dan penipuan daring dapat diberantas secara tuntas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *