Polisi Himbau Orang Tua Awasi Anak demi Mencegah Keterlibatan dalam Judi Online
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengajak para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam praktik judi online yang dapat merusak masa depan generasi muda. “Judi online tidak pandang bulu, mari awasi putra dan putri kita dengan memberikan kepercayaan pada mereka,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara dalam acara Ngopi Kamtibmas di Jakarta pada Kamis malam.
Menurut Kombes Pol Gidion, saat ini sekitar 80 ribu anak menjadi korban praktik judi online. Berdasarkan analisis dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Penjaringan dan Tanjung Priok merupakan dua lokasi yang sering terjadi praktik judi online di Jakarta Utara. “Jumlah pemain judi online di kedua wilayah ini cukup tinggi, menunjukkan bahwa Jakarta Utara merupakan konsumen utama dari praktik ilegal tersebut,” ungkapnya.
Gidion menekankan pentingnya memutus mata rantai praktik judi online untuk mencegah penyebarannya. Ia juga menyoroti kompleksitas masalah sosial dalam masyarakat, sehingga dukungan dan partisipasi dari seluruh warga sangat diperlukan. “Kehadiran dalam acara Ngopi Kamtibmas adalah langkah awal untuk menyelesaikan masalah sosial,” kata Gidion, seorang alumni Akademi Kepolisian tahun 1996.
Ia menegaskan bahwa partisipasi warga dalam mencari solusi yang berguna sangat diperlukan. “Dengan mendengarkan dan mencatat keluhan, kita bisa mencari solusi bersama,” tambahnya. Sementara itu, Dandim 0502/JU, Kolonel Tofan Tri Anggoro, juga mengajak warga untuk mengawasi anak-anak dalam penggunaan internet yang semakin tidak terkendali. “Teknologi terus berkembang, oleh karena itu pengawasan intensif terhadap anak-anak kita sangat penting,” ucapnya.
Dandim juga mengapresiasi kesediaan warga yang peduli dengan keamanan lingkungan, yang dimulai dari lingkup keluarga. “Jika ada keluhan atau masukan, silakan hubungi anggota Babinsa,” pinta Dandim. Di sisi lain, Asisten Pemerintahan (Aspem) Kota Jakarta Utara, Iyan Sofian Hadi, menyampaikan bahwa jumlah ASN, TNI, dan Polri tidak sebanding dengan jumlah penduduk di wilayah Jakarta Utara.
“Karena rasio yang tidak seimbang, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan,” ungkapnya. Semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.