Kisah Tragis: Adik Tewas Digorok Kakak saat Mencuri Bersama
Seorang pria bernama MRZ telah kehilangan nyawanya setelah dibacok dengan celurit oleh kakaknya, Ken, di belakang toko di Sriamur, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Mereka berdua sedang mencoba melakukan pencurian di toko tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, mengungkapkan kejadian tragis ini kepada wartawan pada hari Senin.
Menurut Kombes Ade, kakak yang diduga sebagai pelaku langsung mengambil celurit yang tergeletak di tanah dan menyabetnya ke arah leher korban, menyebabkan darah bercucuran. Kejadian itu terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 03.30 di belakang toko tersebut. Mereka berdua berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor untuk melakukan aksi pencurian di Tambun Selatan.
Setibanya di lokasi, mereka memarkirkan sepeda motor di depan musolah sekitar tempat kejadian. Kakak berjalan ke toko tersebut untuk melancarkan aksinya. Ketika mereka sedang mencoba membobol atap toko, sang kakak mengambil 2 balok kayu untuk disandarkan ke tembok dan naik ke atap toko tersebut.
Ketika kakaknya meminta korban untuk ikut naik ke atap, korban menolak dengan alasan ingin selesai merokok terlebih dahulu. Setelah rokoknya habis, korban menyuruh kakaknya untuk naik sendiri dengan nada tinggi. Tanpa diduga, kakak tiba-tiba mengambil celurit yang tergeletak di tanah dan menyabet leher korban hingga darah mengucur.
Pelaku kemudian melarikan diri ke musolah dan mencoba membuang celurit milik korban. Dia juga menggedor kaca musolah untuk membuat orang-orang di dalamnya keluar. Setelah itu, pelaku mengambil sepeda motornya dan membawa korban ke RS Bekasi Kota. Namun sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Pelaku akhirnya berhasil diamankan oleh polisi dan kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Tambun Selatan. Kejadian tragis ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa tindakan kriminal tidak akan pernah membawa kebaikan. Semoga korban dapat mendapatkan keadilan dan pelaku mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan.