POLITIK

Anies Pertimbangkan Bikin Parpol, Golkar: Jangan Cuma Mau Dapatkan Kekuasaan Tapi Tidak Mau Mengelola

Setelah memutuskan untuk tidak maju sebagai calon kepala daerah di Pilkada serentak 2024, Anies Baswedan sedang mempertimbangkan untuk mendirikan partai politik. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzil menyatakan bahwa siapa pun berhak untuk mendirikan partai politik. “Menurut saya, semua orang memiliki hak untuk mendirikan partai politik,” kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, pada hari Senin (2/9).

Ace juga menyoroti fakta bahwa untuk terlibat dalam politik dan memperoleh kekuasaan, seseorang harus mau mengurus partai politik. “Jika kita ingin terlibat dalam politik, maka seharusnya melalui partai politik dan bukan hanya ingin memperoleh kekuasaan tanpa mau mengelola partai,” tegasnya.

Sebelumnya, Anies telah memberikan isyarat akan membentuk partai politik baru setelah gagal dalam kontestasi Pilkada serentak 2024. Dia mengatakan bahwa rencana tersebut didasarkan pada usulan yang diterimanya dari masyarakat belakangan ini.

Anies menyatakan bahwa rencana tersebut bisa direalisasikan apabila semangat perubahan dari masyarakat Indonesia terus berkobar dan semakin berkembang. “Membangun organisasi masyarakat atau membentuk partai baru mungkin adalah langkah yang akan kita ambil ke depan, kita akan lihat bersama-sama,” ujar Anies dalam kanal Youtube Anies Baswedan, pada hari Jumat (30/8).

Dia juga mengklaim bahwa partai politik yang akan dibentuknya akan menjadi wadah bagi gerakan politik yang mengedepankan substansi dan kesetaraan dalam demokrasi. “Semoga tidak lama lagi kita dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menampung gerakan yang semakin berkembang saat ini,” tambahnya.

Anies juga menekankan keinginannya untuk menciptakan Indonesia yang lebih demokratis, politik yang lebih sehat, dan mengutamakan gagasan kebijakan. “Kita ingin melihat Indonesia yang lebih demokratis, politik yang lebih sehat, dan ide-ide kebijakan yang lebih diutamakan,” katanya.

Dengan demikian, langkah Anies untuk mendirikan partai politik baru tampaknya merupakan respons langsung terhadap keinginan masyarakat akan adanya perubahan dan kesetaraan dalam dunia politik. Semoga langkah ini dapat membawa dampak positif bagi kemajuan demokrasi di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *