PEMERINTAHAN

Pemerintah Akan Segera Terbitkan Inpres DTSEN untuk Berantas Kemiskinan

Kementerian Sosial (Kemensos) akan segera mengumumkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang akan digunakan untuk membantu mengatasi kemiskinan. Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menjelaskan bahwa data ini akan menjadi dasar bagi setiap kementerian dalam menyalurkan bantuan sosial. “Sebentar lagi kita akan mulai bekerja untuk memberdayakan masyarakat berdasarkan data tunggal ini (DTSEN),” ujar Agus Jabo dalam pernyataan resmi yang diterima pada Sabtu (8/2/2025).

Agus juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya kebijakan berbasis data untuk memastikan keefektifan program-program pengentasan kemiskinan. “Salah satu langkah nyata yang akan diambil adalah finalisasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) melalui Instruksi Presiden (Inpres),” tambahnya.

Menjelang penerbitan Inpres DTSEN, Kemensos bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam upaya pemberantasan kemiskinan. “Peran akademisi sangat penting dalam melakukan riset, pemetaan wilayah terdampak, serta penyusunan model graduasi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” jelas Agus.

Agus menjelaskan bahwa kolaborasi antara Kemensos dan UGM akan difokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait dan lembaga akademik. “Setelah dilakukan penilaian dan rekomendasi, tim dari kampus bersama Kemensos dan lembaga lain akan turun ke desa untuk memberdayakan masyarakat hingga mereka dapat mandiri dan sejahtera,” katanya.

Melalui tim risetnya, UGM telah memetakan tiga wilayah di Pulau Jawa, yaitu pesisir, pertanian-perkebunan, dan semi-urban untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mendorong keluarga penerima manfaat untuk mandiri. Kerja sama antara Kemensos dan UGM juga akan diperluas ke wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan program-program pemberantasan kemiskinan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Semoga dengan sinergi antara pemerintah, universitas, dan berbagai pihak terkait, kemiskinan dapat diminimalkan dan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *