PDIP Balas Kritik Nawawi yang Sebut KPK Bukan Anak Kandung
PDIP merespons pernyataan Ketua KPK Nawawi Pomolango dengan bijak. Mereka meminta KPK untuk tetap fokus pada tugasnya dalam memberantas korupsi di Indonesia. Ronny Talapessy dari DPP PDIP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional menjelaskan bahwa KPK lahir sebagai bagian dari reformasi yang menginginkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.
Ronny juga menyoroti kontribusi Megawati dalam berdirinya KPK. Menurutnya, keberanian dan konsistensi Megawati merupakan faktor penting dalam pembentukan lembaga pemberantasan korupsi ini. Dia juga menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo tidak cukup mendukung KPK sebagaimana yang diharapkan.
PDIP menegaskan bahwa KPK harus fokus pada tugasnya sesuai dengan undang-undang. Pimpinan KPK diharapkan dapat menunjukkan independensi dalam mengusut kasus korupsi tanpa terlibat dalam perdebatan mengenai asal usul berdirinya KPK. Mereka juga menekankan pentingnya KPK untuk tidak memilih-milih dalam menangani kasus korupsi.
Nawawi Pomolango sebelumnya menyatakan bahwa KPK lahir sebagai hasil dari tuntutan reformasi, bukan semata-mata karena era pemerintahan Megawati. Dia menegaskan agar fakta ini tidak disalahartikan oleh publik.
Dalam diskusi di Ciawi, Bogor, Nawawi menjelaskan bahwa KPK memang lahir di masa pemerintahan Megawati, namun hal tersebut tidak berarti bahwa KPK adalah “anak kandung” Megawati. KPK lahir sebagai bagian dari upaya reformasi untuk memberantas korupsi.
Maka dari itu, PDIP menegaskan pentingnya KPK untuk tetap fokus pada tugasnya sebagai lembaga pemberantasan korupsi. Mereka juga menyoroti perlunya KPK untuk menunjukkan independensi dan tidak terlibat dalam perdebatan mengenai asal usul berdirinya. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam upaya memberantas korupsi demi kebaikan bersama.